Pintu masuk Wisata Bahari Lamongan |
Tapi sekarang saya tidak sedang membahas dufan, melainkan WBL ( Wisata Bahari Lamongan).
Pertama kali tahu tentang destinasi yang satu ini adalah ketika seorang rekan yang memposting foto liburannya ke instagram, kok kelihatannya unik...karena dalam foto, mereka sedang berpose di depan patung kepiting raksasa. Berbekal rasa ingin tahu, akhirnya saya browsing mengenai lokasi, biaya, dan sebagainya.. Setelah berbulan-bulan, baru sekaranglah bisa kesampaian main ke WBL.
Jarak dari rumah ke WBL sebenarnya lumayan jauh karena termasuk lintas propinsi, tapi jadi dekat karena sekarang sudah jadi anak perantauan di Sidoarjo..hehe :) Jarak dari rumah perlu 4 jam waktu tempuh, sedangkan jika dari Sidoarjo hanya perlu 1 setengan jam saja.
Lantas seperti apa jeroan dari WBL ini?. Sebenarnya dari namanya pun sudah bisa ditebak jika wisata ini berkaitan dengan air. Dan memang benar, dulunya WBL ini adalah pantai tanjung kodok, yang kemudian dikembangkan dan di beri wahana-wahana permainan bak Ancol di jakarta.... Ada pantai, wahana permainan, Zoo dan Goa.
Sebenarnya saya sudah sedikit pesimis saat perjalanan menuju lokasi karena kondisi jalan yang agak buruk. Bukan karena jalanannya berlobang, tapi sangat bergelombang sehingga perjalanan sedikit menjadi kurang menyenangkan. Tapi karena sudah terbiasa dengan jalanan kota Lamongan yang saat itu memang agak kurang mulus,(bukan bermaksud apa-apa) jadinya tidak terlalu kaget dibuatnya.
Perjalanan yang tadinya kurang menyenangkan seketika hilang setelah disambut pantai di sekitar lokasi. Pantai ini tidak masuk dalam kawasan WBL, tapi tetap ramai pengunjung. Selain berdampingan langsung dengan jalan raya, lokasinya juga enak untuk bersantai sembari memandangi lautan lepas.
Sesampainya WBL, rasa pesimis sekali lagi mengisi kepala saya. Saya yang datang menggunakan motor harus parkir ditempat warga karena lahan parkir WBL sudah penuh, katanya. Tapi ya sudahlah, dulu juga pernah mengalami hal yang sama saat berkunjung ke Borobudur.
Karena saya berkunjung dimusim liburan, biaya tiket masuknya pun lumayan. Sebesar Rp.100.000,- per orang, lebih mahal dari hari biasa yang hanya Rp.70.000,-. dan akan berbeda lagi jika kita hendak membeli tiket paket ke maharani Zoo dan Goa.
Kesan pertama saat memasuki taman wahana WBL adalah, sangat mirip dengan di Dufan. Kita akan diajak berkeliling melalui jalun yang sudah di desain sedemikian rupa, sehingga kita bisa mencicipi semua wahana yang ada. Saya sendiri hanya menikmati beberapa wahana utama karena keterbatasan waktu.
Sebenarnya saya sudah sedikit pesimis saat perjalanan menuju lokasi karena kondisi jalan yang agak buruk. Bukan karena jalanannya berlobang, tapi sangat bergelombang sehingga perjalanan sedikit menjadi kurang menyenangkan. Tapi karena sudah terbiasa dengan jalanan kota Lamongan yang saat itu memang agak kurang mulus,
Perjalanan yang tadinya kurang menyenangkan seketika hilang setelah disambut pantai di sekitar lokasi. Pantai ini tidak masuk dalam kawasan WBL, tapi tetap ramai pengunjung. Selain berdampingan langsung dengan jalan raya, lokasinya juga enak untuk bersantai sembari memandangi lautan lepas.
peta wahana wisata bahari lamongan |
Karena saya berkunjung dimusim liburan, biaya tiket masuknya pun lumayan. Sebesar Rp.100.000,- per orang, lebih mahal dari hari biasa yang hanya Rp.70.000,-. dan akan berbeda lagi jika kita hendak membeli tiket paket ke maharani Zoo dan Goa.
Kesan pertama saat memasuki taman wahana WBL adalah, sangat mirip dengan di Dufan. Kita akan diajak berkeliling melalui jalun yang sudah di desain sedemikian rupa, sehingga kita bisa mencicipi semua wahana yang ada. Saya sendiri hanya menikmati beberapa wahana utama karena keterbatasan waktu.
pantai tanjung kodok |
antrean wahana istana boneka |
Lukisan di 4D art |
Mari budayakan traveling sehat dengan bertingkah laku baik di tempat wisata, membuang sampah pada tempatnya, dan share dengan teman yang lain.
kalau artikel ini membantu mohon share dengan teman yang lain, atau klik halaman berikut untuk melihat artikel yang lain. Terima kasih ....
No comments:
Post a Comment