Masih dalam rangka sehari kunjungan ke Cimahi dan melanjutkan artikel sebelumnya mengenai
curug panganten. Inilah destinasi utama yang membuat saya tertarik untuk mengunjungi Cimahi, air terjun pelangi
alias curug cimahi
alias rainbow waterfall.
Nama unik serta gambar landscapenya yang beredar di internet sukses membuat saya penasaran dan menarik saya untuk berkunjung. Kenapa saya mengunjungi curug panganten terlebih dahulu daripada curug cimahi ini? Jawabannya simple, karena saya ingin melihat air terjun ini menyala saat malam hari. Karena daya tarik utama dari air terjun ini adalah adanya pancaran lampu yang menerangi air terjun saat malam hari.
Lokasinya yang unik menurut saya, mudah dicapai dengan kendaraan umum ataupun pribadi. Mobil dan motor dapan menjangkau dengan mudah karena lokasinya memang berada tepat di pinggir jalan Kolonel Masturi dekat dengan terminal angkot cisarua. Dan ketika berada didalam area curug, pemandangan tak kalah unik karena bagian atas horizon tempat ini merupakan jalan raya. Jadi singkatnya curug ini berada tepat dibawah jalan raya, tapi percayalah kalau suasaaanya hampir mirip berada ditengah hutan.
|
tempat istirahat / gardu pandang |
Parkirannya sendiri tergolong luas bahkan untuk mobil, ada abang-abang yang siaga mengatur parkir dengan biaya Rp.3.000,- saja untuk motor. Tiket masuk sebesar Rp.15.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp.25.000,- untuk wisatawan
import mancanegara memang sedikit lebih mahal dari curug lain, tapi tetap terjangkau mengingat biaya tersebut sudah termasuk asuransi.
Saat memasuki pintu gerbang anda akan disambut anak tangga menurun yang sudah dibeton dengan baik, jadi jangan khawatir akan becek. Namun persiapkan tenaga anda karena jumlah anak tangga yang harus dilalui lebih dari 700 anak tangga yang akan membuat kaki sedikit gemetaran. Tidak kalah menarik, di tengah perjalanan menyusuri anak tangga telah disediakan pula tempat istirahat lengakap dengan kursi dan mejanya. Tempat ini juga dijadikan wisatawan sebagai gardu pandang untuk melihat keindahan air terjun dimalam hari.
No comments:
Post a Comment