Saturday 1 March 2014

Whatsapp VS Telegram


Kemunculan aplikasi chatting saat ini seolah menjadi fenomena jagat perinternetan. Setelah BBM menjadi legenda, kemudian muncul Whatsapp yang sekarang menjadi aplikasi instant messege dengan jumlah pengguna terbanyak. Sekitar 450 juta pengguna dan sekitar 70% aktif. Jauh diatas pengguna BBM yang masih dibawah 100 juta.

Kemudian muncul lagi aplikasi sejenis yaitu Kakao Talk dan Line. Yang menamarkan fitur lebih menarik berupa telepon dan sticker menarik.
Sekarang setelah Whatsapp di beli Facebook, konon banyak pengguna yang meninggalkannya. Kenapa? karena pengguna merasa privasinya terancam saat Facebook menjadi nahkoda Whatsapp. Pengguna khawatir facebook akan mengubek-ubek data pengguna untuk alasan tertentu. Meski pendiri Whatsapp meyakinkan bahwa tidak akan ada yang berubah dari whatsapp, tetap saja pengguna yang mementingkan privasi akan merasa khawatir.
Para pengguna yang meninggalkan Whatsapp berbondong-bondong mencoba aplikasi identik yaitu Telegram. Kenapa identik? Karena hampir sama dengan whatsapp mulai dari antar muka, dan segala tetek bengeknya. Hanya warna dan logo yang berbeda, jika whatsapp berwarna hijau maka telegram bertema warna biru.

Konon setelah pengumuman Whatsapp dibeli Facebok, penguna Telegram melonjak tajam hingga 2 juta user/hari. Wow memang, entah memang user yang kabur dari Whatsapp atau memang user yang penasaran dan asal coba aplikasi ini.
Secara tampilan bisa dikatakan sangat mirip, fitur mirip, dan bahkan Telegram memberi beberapa kelebihan dibanding Whatsapp dalam beberapa hal. Menariknya lagi, Telegram memberi proteksi lebih dengan menanamkan sistem enkripsi file, yang akan membuat pesan hanya bisa dibaca oleh akun yang di tuju. Intinya bahkan ketika data kita di sadap itu tidak akan bisa dibuka karena file telah berubah format dan hanya bisa dibuka perangkat yang dituju saja, yang pastinya lebih aman. Mirip dengan yang ada di Blackberry Messenger.

So.... Whatsapp VS Telegram... Siapa yang akan menang??

No comments:

Post a Comment